Membacanya membuatkan hatiku tersentuh dengan kesungguhan seorang bapa dalam mentarbiah anaknya 

Ibu, ayah... ajarkan aku akhlak dan adab.

1. berjalan berdua bersamamu adalah waktu berharga lebih dari apapun | yang akan abi rindukan terus sampai kapanpun

2. bila yang lain mendidik anaknya di bangku sekolah | bagi abi, pendidikan adalah membawamu serta kemana abi melangkah

3. melihat kejadian nyata, baik mengambil pelajaran | walau abi jauh dari sempurna, namun abi tetap kan berikan bimbingan

4. bila orangtua lain menambah kursus agar anaknya pintar | abi tak ambil peduli, bagi abi lebih penting bagimu miliki karakter

5. menggandeng tanganmu, beriring berjalan | walau kau hanya setinggi pinggangku, kau buat abi serasa paling jantan

6. tiada romantisme melebihi kasih ayah pada anak lelakinya | tiada kekesatriaan melebihi bimbingan ayah pada anak lelakinya

7. abi tiada pahami sampai kapan abi bisa terus membimbingmu | tapi abi ketahui secara pasti itu bukan selamanya

8. ada waktunya dimana engkau harus berjalan sendiri | ada waktunya dimana engkaulah yang ganti membimbing buah hati

9. ada kalanya dimana pelajaran dari abi bukan lagi kau dapatkan melalui tauladan | tapi engkau dapatkan dari tulisan dan ingatan

10. semangat abi menulis setiap kenangan abi bersamamu | adalah semangat bahwa suatu hari tulisan akan gantikan peran abi

11. nak, tiada warisan yang lebih baik daripada kata | karena terlalu banyak yang tak tersampaikan oleh harta

12. kita miliki rahasia lelaki, jangan kau sampaikan pada ummi | karena wanita lebih banyak khawatir dari berpikir

13. kita lelaki, tugas kita menanggung beban khawatir | karena itulah Allah ciptakan dada kita lebih kuat lagi kekar

14. kita lelaki, tak pandai berkeluh kesah | karena berkeluh kesah adalah bagian dari masalah

15. kita lelaki, nilai kita terletak pada lisan | dan harga kita ditentukan oleh perbuatan

16. jangan sekali-kali engkau hasud terhadap harta yang ditumpuk | hasudlah pada harta yang habis dibagikan fi sabilillah

17. berlemah-lembutlah selama saudaramu bersyahadat | jangan cari kesalahannya, tutupi aibnya, ukhuwah akan selamat

18. keraslah pada musuhmu, jangan beri luang lagi sempat | perlu engkau jelas, bahwa musuhmu bukan manusia melainkan maksiat

19. lisan yang baik penanda kedudukan disisi Allah | perbanyaklah membaca Al-Qur'an agar tertata lisanmu indah

20. berhati-hatilah terhadap wanita | Rasul pesankan ia adalah fitnah terhebat pagi pria

21. jangan dengarkan kata dunia, karena ia tak punya hak akan surga | bagimu cukup dari Allah dan Rasul-Nya

22. bertemanlah dengan orang-orang yang terasing dari zaman | tak perlu bagimu manusia yang hanya pintar bicara harta kekayaan

23. hormati para ulama, beri mereka kemudahan | ilmu yang ada padamu takkan melekat tanpa penghormatan

24. jiwamu haruslah kuat, jangan biarkan kelemahan menyusup dalam dada | keteguhan hati pasti selesaikan perkara

25. bila hendak berperang, tampakkan dada pada musuhmu | bila hendak shalat, tampakkan punggung pada saudaramu

26. takluknya roma bukan dengan untaian kata yang abi berikan | ia akan datang dari usaha yang engkau kerahkan

27. waktumu terlalu berharga untuk mengeluh, dan bila engkau harus mengeluh | ingat bahwa abi tak pernah contohkan itu walau berpeluh!

28. teman terbaikmu diwaktu siang adalah buku | dan sahabat terbaikmu di waktu malam adalah ruku'

29. tiada dosa mengalir airmata saat engkau takutkan Allah | bukan dosa linangan airmata karenakan cinta karena Allah

30. pelajari bahasa arab, jadikan ia akrab | hafalkan Al-Qur'an jadikan ia teman

31. nak, harta yang engkau guna makan nikmat itu lenyap | sedang yang kau infakkan di jalan dakwah itu tetap

32. tinggalkan nama lebih baik daripada hidup dalam waktu lama | jagalah olehmu akal karena ia adalah bekal yang kekal

33. bila terbersit bagimu pulang menyerah kalah | ketahuilah kenikmatan menang itu ada pada berlelah

34. jangan sekali-kali engkau berkompromi dengan dosa | karena sekali saja engkau berkompromi, maka akan ada kali kedua

35. ingat bagimu ketaatan itu berarti dua hal | meramaikan yang ma'ruf dan menghijab diri dari sekecil apapun munkar

36. nak, hidupmu hanya sekali, matipun hanya sekali | maka pastikan semua itu berarti

37. bila ada pinta yang boleh abi ucap pada Allah | abi mohonkan bisa sekali lagi menggandeng tanganmu | di surga Allah.



by: ustadz felix siauw from Indonesia.
Masalah dalam rumahtangga adalah perkara biasa. Pepatah mengatakan "sedangkan lidah lagi tergigit, ini kan pula suami isteri." Tidak kiralah masalah tersebut besar atau kecil atau hanya salah faham biasa sahaja, mari kita cuba dua solusi ini:

1. Bersabar.

Tingkatkan kesabaran setinggi mungkin. Jika sebelum berkahwin kita sudah berada di skala 10 dalam bersabar, tetapi setelah berkahwin, kita perlu berada di skala 10 kali ganda, iaitu skala 100. Bersabarlah dalam segala segi.



Jika perlukan bantuan pastikan orang tersebut boleh dipercayai. 



2. Perbaiki diri.

Muhasabah akan kekurangan diri dan berusaha untuk memperbaikinya. Bertekad dan berusaha berubah menjadi lebih baik. Fokus merubah diri sendiri daripada bercita-cita merubah pasangan. Kita tidak akan boleh merubah orang lain, maka jangan buang masa. Perbaiki kelemahan diri dan buat yang terbaik. 






Semoga bermanfaat.